Tandang Tamu: Televisi, #RUUPermusikan, dan Album Baru FSTVLST Bersama Farid Stevy

- Farid Stevy

artikel ini pertama kali tayang di youtube enamdua

memiliki ciri khas warna merah hitam putih sebagai jadi dirinya di skema artistik. mengawali ketertarikan pada seni rupa ketika memilih jurusan seni rupa di Institute Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. ia adalah Farid Stevy.

pada tahun 2013 lalu memantapkan sebuah band denga nama FSTVLST (dibaca: Festivalist) yang sebelumnya bernama Jenny, dengan mengusung tema “Almost Rock Barely Art” yang dikenal karena memadukan unsur musik dengan seni visual di setiap pertunjukannya.

menurut Farid, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam konteks kehidupan yaitu Perut, Idealism, Sosial. ketiga hal tersebut saling berkaitan. ia juga merupakan sosok dibalik logo Kereta Api Indonesia (KAI) dan ikon Filosofi Kopi.

Pada (24/02/2019) enamdua berkesempatan untuk berbincang dengan Farid Stevy di bilangan BSD, Tangsel. tepatnya malam setelah event Alseace 2019 selesai.

enamdua     : Kenapa Selalu Memakai Warna Merah, Hitam, dan Putih?

Farid Stevy    : Warna itu saya memulainya tahun 2012, kita mencoba nge-rebranding Jenny menjadi FSTVLST dan  rebrandingnya dibarengi dengan beberapa hal yang bisa mendukung. waktu itu tiba-tiba kita omongin brand baru FSTVLST dengan warna itu. sebenarnya tidak ada alasan yang filosofi tapi menurut kami secara estektika itu warna-warna yang paling kuat.

enamdua     : Seberapa Penting Idealis Dalam Dunia Creative?

Farid Stevy    : Penting, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam kerja kreatif. pertama perut, kedua idealism dan sosial. ketiganya harus ada.

enamdua     : Jika Hanya ada Satu Lagu di Dunia, Lagu Apa yang Farid Stevy Pilih?

Farid Stevy    : hm.. Redemption Song dari Bob Marley, itu lagu yang saya harap ketika saya mati nanti dimainkan. jadi mungkin sebelum pembacaan ayat-ayat suci itu ada lagu Redemption Song dulu.

jangan lupa follow Instagramnya @kumiusik_ dan @_enamdua, untuk cek video lengkapnya bisa klik dibawah ini: