Interviu Bersama Pip Blom: Rok Independen Berirama Atraktif

SELALU menyenangkan mendengarkan nada-nada ‘catchy’ berulang dari sebuah band. Hingga tanpa sadar lagu itu pun berhenti, namun meninggalkan jejak ‘irama racun’ di dalam pikiran dengan nada khas yang berulang-ulang. Sama seperti kuartet asal Amsterdam, Belanda yang menawarkan hal tersebut di setiap lagu ciptaannya. Dinamakan sama dengan nama sang vokalis (atau memang ini merupakan proyek solonya) perkenalkan Pip Blom.

Irama cekatan rock melebur dengan semangat kemandirian dalam Pip Blom terasa pas. Seperti ajakan untuk bangun lebih pagi dan memulai hari, saat mendengarkan beberapa hentakan lagu dari Pip Blom pun begitu intens tersaji. Silahkan dengarkan melalui platform digital Spotify:

Pip sudah mulai menulis lagu sendiri sejak usia 16, terinspirasi dari kedua orang tuanya yang juga bermain di sebuah band dan selalu menceritakan pengalaman mereka ketika konser dan melakukan tur. Pip muda sontak tercetus dalam pikirannya “Ini terdengar sangat keren, aku juga menginginkan hal itu,” dan PUF! Lahirlah band yang kini ia mainkan sejak 2016 silam.

ku·mi·usik berkesempatan untuk mewawancarai Pip Blom perihal proses penciptaan sebuah lagu, tentang lirik dan rekaman album terbaru ‘Welcome Break’ pada 10 Mei 2022:

ku·mi·usik: May introduce yourself? (Bisa perkenalkan dirimu?)

Pip Blom: Hello! I am Pip from the band Pip Blom. We are a four-piece from Amsterdam, The Netherlands and we make Indie Rock music.

(Halo! Aku adalah Pip dari band Pip Blom. Kami adalah band yang beranggotakan empat orang dari Amsterdam, Belanda, dan kami membuat musik Indie Rock)

ku·mi·usik: So, what do you call the kind of music that you create? (Jadi, kamu sebut apa musik yang kamu ciptakan?)

Pip Blom: I always find it quite difficult to use genres but in general, I would say Indie Rock. Think off: Parquet Courts, The Breeders, Courtney Barnett.

(Selalu sulit untuk memakai istilah genre, tapi secara umum, aku bisa menyebutnya Indie Rock. Pikirkan: Parquet Courts, The Breeders, Courtney Barnett)

ku·mi·usik: Can you tell us how the process of making songs works? (Bagaimana proses pembuatan sebuah lagu?)

Pip Blom: It usually starts with me at home. I start off with the guitar, looking for a cool guitar line. And when I’ve found that I start building a whole track around it. When I consider the demo done I send it to the rest of the band and we start the fine-tuning process. That’s when the track turns into a proper “Pip Blom” song. 

(Biasanya dimulai denganku bermain sendiri di rumah. Aku mulai dengan bermain gitar untuk mencari line gitar yang menarik. Dan ketika aku sudah menemukannya, aku mulai membangun keseluruhan trek dari situ. Saat aku merasa demo tersebut sudah cukup, aku mengirimnya ke anggota band yang lain lalu kami memulai proses penyesuaian. Saat itulah trek tersebut berubah menjadi lagu ‘Pip Blom’ yang tepat)

ku·mi·usik: And what are the lyrics that you create mostly talked about as regards? (Kebanyakan lirik yang tercipta, berbicara tentang apa?)

Pip Blom: I don’t think there’s one most talked about subject, but maybe just life.

(Aku rasa tidak ada satu subjek yang paling banyak dibicarakan, tapi mungkin tentang kehidupan)

ku·mi·usik: Please tell us more about your last record ‘Welcome Break’? How the process? And like we know the album is record in the middle of this pandemic. (Ceritakan lebih lanjut tentang album terbarumu, bagaimana prosesnya? Seperti yang kita tahu album ini dikerjakan di tengah pandemi seperti ini)

Pip Blom: I had written all the demos before the pandemic, straight after a year of non-stop touring. I was very excited to do something else for a bit and was ready to start writing again. Soon after the demo’s were done the pandemic hit us. We were planning on playing the demos live a lot before recording them but that was no longer possible. It all felt very weird, but at the same time, we were extremely happy to have something important to do during the pandemic. It was an interesting time for sure, but I couldn’t be happier with the record in the end!

(Aku sudah menulis semua demonya sebelum pandemi, langsung setelah satu tahun tur tanpa henti. Aku sangat bersemangat untuk melakukan hal lain dan siap untuk mulai menulis lagi. Sesaat setelah demonya selesai, pandemi melanda kami. Kami berencana untuk memainkan demo tersebut secara langsung sebelum merekamnya, tapi hal itu sudah tidak mungkin lagi terjadi. Semua terasa aneh, tapi pada saat yang bersamaan, kami sangat senang dapat memiliki sesuatu yang penting untuk dilakukan saat pandemi. Ini merupakan momen yang menarik, dan aku sangat bersemangat dengan rekaman ini!)

ku·mi·usik: With Your music are there any specific messages that you want to convey to your music lover? (Dengan musikmu, apakah ada pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada para penikmat musikmu?)

Pip Blom: I think our most important message as a live band is to have fun and enjoy ourselves as much as we can. The songs all have individual meanings and messages but I think the fun aspect is the most important by far. 

(Menurutku pesan terpenting dari kami sebagai band live adalah bersenang-senanglah dan nikmatilah diri sendiri sebanyak yang kita bisa. Lagu-lagu kami masing-masing memiliki makna dan pesan, tapi menurutku sejauh ini aspek kesenanganlah yang paling penting)

ku·mi·usik: Last question. What is your view on the costs that the pandemic has brought to the world and how do you see art and music in this new era? (Bagaimana pandangan kamu tentang biaya yang ditimbulkan oleh pandemi ke dunia dan bagaimana kamu melihat seni dan musik di era baru ini?)

Pip Blom: The pandemic has had a massive impact on art and music, and that’s such a shame. But at the same time, I don’t want to dwell too much on the past. I think it’s time to go back to work again and start working on rebuilding the art and music scenes. It won’t be easy, but it’s necessary for sure.

(Pandemi telah memberi dampak yang besar bagi seni dan musik, dan itu sangat disayangkan. Tapi pada saat yang sama, aku tidak ingin terlalu terjebak dalam masa lalu. Menurutku inilah saatnya untuk kembali bekerja dan mulai membangun kembali dunia seni dan musik. Memang tidak mudah, tapi patut untuk dilakukan)

Mungkin hanya sedikit ini saja informasi yang bisa gue bagikan tentang Pip Blom, jangan lupa share dan comment ya kawan-kawan.


Penerjemah   : Instagram/@farahfaw

Kontak.

Website          : https://pipblom.com/

Facebook       : https://www.facebook.com/pipblommusic/

Twitter           : https://twitter.com/pipblom

Instagram      : https://www.instagram.com/pipblom/